penulis : bunda luthvia
Di saat bersama orang lain, anak cenderung lebih mudah diatur dan tidak banyak berulah. Tapi kenapa ya, saat bersama ibunya anak menjadi lebih “Nakal” dari biasanya? Ternyata yang menjadi penyebabnya bukan karena anak manja atau nakal. Anak-anak memang sering berperilaku berbeda-beda disekitar orang tua mereka, ini boleh tampak seperti tak adil bagi ibu, tapi begitulah hubungan yang terjadi antara ibu dan anak yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Anak merasa nyaman dengan ibunya, bersama ibu ia bebas menjadi diri sendiri. Anak bisa melepaskan dan mengungkapkan apa yang mereka rasakan karena percaya bahwa ibu membuat mereka merasa lebih baik. Apa yang dirasakan anak lebih banyak dilampiaskan ketika ada sang ibu baik dalam bentuk rengekan atau tawa, karena ia tahu ibu akan tetap mencintai dan menyayanginya apapun yang ia lakukan.Apakah itu artinya bersama ayah, nenek, kakek atau pengasuh lainnya anak merasa tidak nyaman? Bukan berarti anak tidak nyaman dengan orang lain, hanya saja ada keistimewaan dalam relasi anak dengan sang Ibu.
Anak merasa lebih dekat dan utuh bersama Ibu dan itu membuatnya tidak cemas untuk melepaskan beban-beban dalam dirinya. Semakin banyak beban yang ia rasakan semakin besar tekanan untuk melepaskannya pada sang Ibu anak mencoba mencari rasa aman dan nyaman. Kebanyakan orang bilang ini bentuk anak mencari perhatian, tapi sebenarnya ini cara anak melepaskan tekanan dalam dirinya.
Rengekan anak meningkat saat berada di sekitar ibu juga disebabkan karena otak mereka yang sedang berkembang dan mulai mengingat banyak hal, mereka akan lebih memperhatikan reaksi orang tua terhadap tindakan mereka. Seperti contoh Seandainya mereka tidak sengaja memecahkan barang anak akan spontan menatap orang tua mereka sembari menunggu reaksi dari orang tuanya. Inilah kenapa sebaiknya orang tua tidak langsung membentak atau marah kepada anak ketika anak melakukan kesalahan, karena mereka akan mengingatnya dan menyimpan trauma atas kejadian tersebut. (Via)