Terapkan Pola Asuh Yang Tepat Untuk Membentuk Karakter Anak

Apakah yanda bunda sering memperhatikan anak berinteraksi dengan lingkungannya ? Ketika yanda bunda memperhatikan interaksi anak dengan lingkungannya apakah pernah terpikir layak atau tidaknya pola asuh yang telah kita berikan. Mengapa ada anak yang mudah tersinggung ? mengapa ada anak berbicara terlalu kasar ? mengapa ada anak yang hanya mau berintraksi dengan orang tertentu ? Tentunya akan banyak lagi pertanyaan yang akan muncul ketika kita memperhatikan anak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, dengan begitu marilah kita simak beberapa pola asuh untuk membentuk karakter anak, dan dapat memilih pola asuh yang layak untuk anak demi membentuk karakter anak yang berakhlak mulia.

Anak merupakan amanah yang diberikan oleh Allah kepada orang tua yang harus dipertanggung-jawabkan di akhirat. Karena itu orang tua wajib memelihara, membesarkan, merawat, menyantuni, dan mendidik anak-anaknya dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang. Al Qur’an menggambarkan anak sebagai perhiasan dunia, sebagaimana harta. Hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Al Kahfi ayat 46, Allah berfirman yang artinya : “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.” Keberadaan anak yang digambarkan dalam Al Qur’an tersebut dapat terwujud jika dipersiapkan sejak dini oleh orang tuanya. Pendidikan dan pembentukan kepribadian anak harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya, sebab jika tidak maka anak justru akan menjadi yang sebaliknya, yaitu menjadi bencana (fitnah) dalam keluarga dan akan menjadi gangguan bagi masyarakat dan umat manusia secara keseluruhan.

Keluarga memiliki peran sebagai media sosialisasi pertama bagi anak. Peran inilah yang membuat orang tua memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan fisik dan mental seorang anak. Di keluargalah anak mulai dikenalkan terhadap ajaran-ajaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam agama maupun masyarakat. Semua aktivitas anak dari mulai prilaku dan bahasa tidak terlepas dari perhatian dan binaan orang tua. Perhatian, kendali dan tindakan orang tua merupakan salah satu bentuk pola asuh yang akan memberikan dampak panjang terhadap kelangsungan perkembangan fisik dan mental anak. Pola asuh adalah suatu model perlakuan atau tindakan orang tua dalam membina dan membimbing serta memelihara anak agar dapat berdiri sendiri. Lebih dari itu pola asuh ini akan membentuk watak dan karakter anak di masa dewasanya, karena tidak mungkin memahami orang dewasa tanpa ada informasi masa kanak-kanaknya karena masa itu adalah masa pembentukan.

Secara teoritis, pola asuh yang dilakukan orang tua memiliki 3 jenis yang terdiri dari pola asuh otoriter, permisif dan otoritatif.

  1. Pola asuh Authoritarian (otoriter) adalah tipe pola asuh dimana orang tua terlalu banyak menuntut dan sangat kurang merespon dan menanggapi keinginan anak. Pengasuhan otoriter suatu gaya yang membatasi, menghukum dan menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang dan tidak memberi peluang kepada anak untuk berbicara. Pola asuh otoriter ini berdampak panjang terhadap kelangsungan perkembangan psikis anak dalam bersosialisasi, memiliki hati nurani yang rendah akan berakibat pada kepribadian anak dewasa kelak.
  2. Kedua, pola asuh Permisif, yaitu suatu gaya dimana orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Adapun contohnya karakteristik pada pola asuh ini,  orang tua membolehkan atau mengijinkan anaknya untuk mengatur tingkah laku yang mereka kehendaki dan membuat keputusan sendiri kapan saja dan orang tua sedikit menuntut kematangan tingkah laku, seperti menunjukkan kelakuan/tatakrama yang baik.
  3. Ketiga, pola asuh otoritatif, yaitu pola asuh yang mendorong anak agar mandiri tetapi masih menetapkan batasan-batasan dan pengendalian atas tindakan mereka. Adanya musyawarah, memperlihatkan kehangatan atau kasih sayang. Jadi pola asuh otoritatif merupakan salah satu pola asuh yang terbaik yaitu kombinasi antara tuntutan (demandingness) dan membolehkan atau mengijinkan (responsiveness) serta memiliki pengaruh yang baik terhadap perkembangan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *